Walaupun kasus Covid-19 sudah turun secara drastis bahkan tingkat kasus positif Covid-19 di Kudus berada pada titik 0 atau zero case, namun roda perekonomian kembali terpuruk.

Hal tersebut dirasakan para pedagang Pasar Kliwon Kudus, yang mana mereka mengadu kepada Ketua DPRD Kabupaten Kudus Masan, SE., MM di Kantor DPRD Kudus, Rabu (12/01/2022) di Ruang Transit DPRD Kabupaten Kudus.

Sejumlah pedagang mengeluh akibat lesunya roda perekonomian dan kondisi kios pasar yang mulai renta, hal tersebut dijabarkan dimulai dari eksistensi pasar online yang kian melejit yang membuat pasar offline jadi sepi, hengkangnya perbankan langganan para pedagang, masalah lahan parkir, kurangnya pemeliharaan kios yang mengakibatkan banyak atap yang bocor dan lampu penerangan minim. Bahkan sudah banyak kios yang kosong untuk saat ini, karena pedagang banyak yang memilih untuk menjual kios tersebut.

Disambut dan didengar langsung oleh Masan, beliau cukup prihatin, karena audensi yang dilakukan para pedagang ini sudah ke 3 kali dilaksanakan di Tahun 2021, namun harapan di 2022 ini segera terselesaikan.

Sementara itu, Masan menyampaikan akan mendatangkan bagian pemerintahan yang menyelesaikan masalah tersebut segera,

“Selain prihatin, tentu upaya kami untuk melakukan langkah penanganan tersebut akan diusahakan semaksimal mungkin, yang nantinya akan kami hadapkan Bagian Aset Pemerintah BPPKAD, Bagian Hukum, Dinas Perdagangan, hingga Dishub untuk menindaklanjuti hal tersebut, dan mengecek bagaimana kondisi lapangan,” ucap Masan.

Akhirnya, para pedagang dan pemilik kios berharap retribusi PKD ( Pemakaian Kekayaan Daerah) juga diturunkan, karena cukup memberatkan mereka. (Humas Sekretariat DPRD Kabupaten Kudus)